Friday, December 29, 2006
Monday, December 25, 2006

Natal tanpa kado sama seperti bumi tanpa langit, yah mirip-mirip dengan puding coklat tanpa vla putih dengan rhumnya (tante an,tolong next time jangan lupa yaa..), semua itu sama dengan menarik nafas, tanpa menghembuskannya. Gak lengkap, gak klik gitu..
Itu sebabnya aku selalu menghadiahi kado buat orang-orang terdekatku. Mama, daddy, mas ady, granny. Kalau keadaan dompet lagi ok sih, semuanya dikasih kado, yang berarti 8 orang om tante, beserta keluarganya. Belum lagi teman, teman dekat, teman lebih dekat lagi...hahaha..hm, pokoknya kado pentinglah buatku. Lebih penting daripada buat orang yang dikasih hehe..habis maknanya saja yang dilihat, kan ngasih kado 2 game x-box ke daddy, bungkus ipod sm lipgloss ke mama, ya sama saja bohong..mereka jauh lebih punya penghasilan dari aku.
Cerita lucu natal kali ini adalah akibat kurangnya komunikasi. Selagi di kios buku bengkel deklamasi (TIM) kemarin, aku membelikan abangku majalah Visual Arts yang terbaru (gak mungkin dia udah punya gitu). Tapi....satu hal yang tidak diprediksi! Coba tebak apa...
Bayangkan dulu...
"Ma, ini kado dari ade ya?"
"Iya, mas..kayaknya sih komik luar,"
lalu mas Ady membukanya..can u imagine his face at that time?oh no..*kok familiar yaa..(terus dia ngeluarin kartu nama) iya, logonya sama! lah ini kan majalah gw!) yaaahhh..yang penting niatnya toh...dengan begitu aku jadi tahu, aku kelamaan di luar rumah sekarang, kurang komunikasi, lagian salah sendiri pindah kerjaan gak bilang2 hahahaha...
Sunday, December 10, 2006
Salah satu paman saya hari Selasa nanti akan menerima hasil lab, apakah dia terkena Ca atau 'hanya' tumor jinak. Kalau Ca, dia sudah mengatakan tidak akan menjalani kemoterapi. Membuat saya bertanya-tanya, adakah usaha penyembuhan yang berdampak penurunan kualitas fisik bagian luar menjadi penyebabnya? Ataukah itu semua lebih berakibat 'bola salju' terhadap semangat hidupnya?
Jadi ingat kemarin saya mengalami kelelahan dalam hidup. Lalu berkata, ingin menggantikan posisi siapa saja yang kebetulan masih ingin hidup tapi harus berjuang melawan penyakitnya, dan kalah. Semua itu rasa-rasanya harus dikembalikan pada perasaan terpaksa. Penjara bukanlah penjara bila kita menerimanya, anggap saja sebagai tempat meditasi, kontemplasi yang paling private. Demikian pula dengan masalah kehidupan-kematian...
Saya jujur 'sedang' berada di fase tidak takut mati. Proses menuju mati mungkin lebih menakutkan. Karena saya tahu kita lahir sendiri, dan mati sendiri. Bila dalam hidup kita bersama orang yang kita cintai, itu anugerah. Bila mati didampingi mereka-mereka itu, adalah sebuah anugerah lagi yang tak ternilai. Tapi, siapa yang tahu dengan masa depan?
Di atas kesombongan saya tadi, saya juga merasa...meninggalkan (mati) dan ditinggalkan (mati) oleh orang-orang yang dicintai, adalah derita yang luar biasa.
Saturday, December 09, 2006
Pelem Hollywood persi Sunda :
Saving Private Ryan -- Nulungan si Rian
Enemy At The Gate -- Musuh Ngajedog di Pager
Rocky -- Osok Neunggeulan Batur
Rain Man -- Lalaki Cicing di Bogor
Die Hard - Teu Paeh-Paeh
Die Hard II -- Can Paeh Keneh, euy
There's Something About Marry -- Ari Ceu Meri Kunaon Teh?
Mission Impossible -- Moal Bisa Atuh
Titanic -- Tilelep Paycheck -- Nganjuk Heula
Reign of Fire -- Beubeuleuman
Original Sin -- Tara Ka Mesjid
Sleepless In Seattle -- Cenghar Di Ciateul
Silence of The Lambs -- Embe Pundung
Ghost -- Jurig Kasep
Bad Boys -- Budak Baong
Are We There Yet? -- Lila Amat Teh Nepina?
Home Alone -- Katinggaleun di Imah
Freddy vs Jason -- Pasea
Casablanca -- Mengkol Ti Sudirman
Gone In Sixty Seconds -- Indit Siah Gancang!
The Awakening -- Hudang Sare
After The Sunset -- Tereh Maghrib
The End of Days -- Seep Waktosna
Godfather -- Juragan Sepuh
Godfather II -- Juragan Anom
Friday, December 08, 2006
ngawur gak pake mikir ala selebritis
Tulisan di atas saya kutip dari website Antara. Heran saja dengan aksi selebriti akhir-akhir ini. Kenapa mereka yang sudah merasa pamornya mulai turun, tidak sekalian terjun ke dunia sosial, membantu lingkungan sekitar dan orang-orang yang kekurangan ketimbang ngebrel sana sini tentang hal-hal dengan penyelesaian abstrak? Toh hasilnya sama saja, malahan aksi lebih baik dari omongan, kalau mau buktikan diri pintar dan patut dimuat di media massa (sekalian mengangin-anginkan nama supaya orang tidak cepat lupa).
Memangnya tidak berfikir ya kalau hukum Indonesia masih banyak cacatnya? Apa definisi dari korupsi, siapa sih orang yang tidak bebas dari korupsi, mengingat semua orang ingin pulang cepat dan selalu mencoba pulang cepat kurang sedikit dari jam pulang kantornya (ini pun adalah korupsi waktu). Kalau pun memang harta benda orang lain/negara yang dikorupsi, benar atau tidak tuduhan tersebut. Sudah tahu sekarang bukan raja hutan lagi yang menang, tapi hewan yang namanya 'duit'.
Coba deh, hari gini yang rawan dengan huru hara. Pantas atau tidak bilang 'gantung saja' di tengah darah panas orang-orang kita yang tidak melulu darah muda? Ah, mbo' klo ngomong diayak dikit toh, buktikan pernah mengenyam sekolah setidaknya. Jangan bangunin macan tidur, apalagi kalau tidurnya bak orang Indonesia.
Thursday, December 07, 2006
Kalau dalam lima menit...
Well, that is one fine question! Kalau saya, orang yang akan saya pikirkan adalah orang yang paling dekat dengan saya, orang yang mengisi hari-hari saya. Kalau pun tidak ada, orang yang setidaknya pernah mengisi hari-hari saya. Tanpa perlu saya pikirkan, apakah dia cukup kuat atau tidak ya, hidup tanpa saya.
Apa iya dalam lima menit terakhir masih mau mikirin "siapa yang paling menderita ya kalau saya meninggal? tupin di rumah yang kelaparan..burung beo baru yang blm bs bicara..teman yang menghilang karna menurutnya saya sudah tidak bs memberinya apa2."
Ah, what a life....complicated and beautiful.
Demikianlah mereka, kamu, dan aku tercipta dalam fikir yang berbeda =)
invite friends
Nah, kembali ke suatu hal yang terjadi karna suatu alasan. Saya tidak habis pikir dengan orang-orang yang bisa bersikap angkuh terhadap orang lain. Seperti begini kasusnya. Saya pernah pacaran dengan X. Y adalah mantan pacar X. Oh, rupanya Y mengamati saya sedari dulu hingga sekarang melalui friendster, tapi setiap kali saya ajak berteman dengan meng-invite-nya, selalu saja direject. Well, learn this sentence my dear...," if you can't fight them, join them!". Jadi untuk apa bermusuhan dengan suatu hal yang tidak membahayakanmu? =)
Tuesday, November 28, 2006
kita tidak suka melihat tangga,
atau apapun yang berbau proses.
Kesempurnaan, ketepatan,
yang dibalut dengan ingin yang tak muluk.
Berilah waktu, berdamailah dengan masa lalu kita,
maafkan sakit hatimu karnaku.
Aku mencintaimu,
sayangnya itu saja tidak cukup.
Aku berusaha,
sayangnya kamu tidak mau berbicara.
Monday, November 27, 2006
Internet Freak
Wednesday, November 22, 2006
Selalu ada harapan di tiap pagi yang kujelang sambil menepis kantuk. Semalam aku sudah putus asa. Aku ingin berhenti merasa, tapi kejutan besar selalu ada tiap saat. Bahkan di saat yang paling mengenaskan sekalipun. Menjadi manusia yang paling sempurna sekalipun, sangat bisa jauh dari kata bahagia. Dan tolong, kalau bisa memilih, bahagia lah yang kucari dalam hidup ini.
Seharian sudah aku berharap, entah pada apa. Mungkin pada renik hujan yang mungkin mampir di tepian kaca jendela mobilku. Bisa juga sendja yang jatuh lebih cepat hari ini. Seperti ada sesuatu yang kutunggu.
Mengutip kata sukses yang diperbincangkan Dephii dan Sita, hari ini cukup menyenangkan. Perkembangan yang baik untuk distribusi Sub Rosa. Harga konsinyasi untuk QB Kemang dan MP sudah mencapai kata sepakat, tinggal menyiapkan surat perjanjian saja. Sub Rosa Poems pun akhirnya sudah merambah kota Bandung, dengan langkah awal di ZOE, Tobucil dan Potluck.
Perbincangan di akhir tengah hari cukup membuat saya sedikit terpingkal. Coba bayangkan dua orang dosen, yang satu pengajar kelas hukum (Dephii) dan yang satu kelas jurnalistik. Keduanya berada di satu mobil dengan dua orang penyiar, yang satu dari Female (Sita) dan yang satu dari OZ (Deehan). Gaduh dan bising di kubu belakang, dengan kegiatan menyimak serta menutup perbincangan dengan konklusi-konklusi yang sangat teoritis. What a lovely conversation if you know what I mean.
Beranjak malam, saya menemukan banyak pengharapan yang pupus. Bahwa warna abu-abu itu nyata, langit biru ternodai asap, air mata bisa tumpah begitu saja, dan manusia sungguh berubah walau dalam hitungan hari.
Harapan seperti sebuah busur panah. Melaju kencang membawamu menyibak udara yang mati, atau menjatuhkanmu ke belakang dan hanya teringat pada mimpi. Membuatmu kuat dan tahan banting, atau menjadikanmu anjing yang hanya jago kandang dan mempunyai buntut masuk ke dalam.
Hari ini saya harus memilih. Tapi saya merasa semua sudah dipilihkan untuk saya. Ujung jari tangan saya sampai pilu, sakit sekali rasanya.
Catatan Tiga
Catatan Dua
Catatan Satu
Membuatku sadar apakah hidup ini selalu berkisar tentang pengorbanan. Tentang siapa yang harus membahagiakan siapa, walau mereka tidak turut bahagia. Dan mungkin ini saatnya aku harus berbuat baik.
Monday, November 20, 2006
Saya yang jatuh cinta dengan rasa,
tidak lagi pakai mata pakai mulut pakai logika,
saat terbentur pun saya sudah lupa mereka itu semua ada dimana.
Thursday, November 09, 2006
Mencintai..bukanlah bagaimana kamu melupakan..
Melainkan bagaimana kamu memaafkan (tolong, maafkan aku!)
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan..
Melainkan bagaimana kamu mengerti (aku harap kamu mengerti bhw aku takut)
Bukanlah apa yang kamu lihat..
Melainkan apa yang kamu rasakan.. (aku tahu, maafkan aku tlah menyakitimu)
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan..
Melainkan bagaimana kamu bertahan (diam dan lihatlah, telah kucoba ubah kemarau jadi penghujan)
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan
Daripada berjalan bersama orang ‘yang tersedia’ (tidak ada substitusi dari kamu, yakini itu!)
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai
Daripada memaksa dengan yang ada disekelilingmu (aku tunggu....tanpa batasan waktu)
Lebih baik menunggu orang yang tepat..
Karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang (kamulah arti hidup itu sendiri) hanya dengan ‘seseorang’
Kadangkala orang yang paling kamu cintai..
Adalah orang yang paling menyakiti hatimu (ini benar...jadi kamu percaya kan?)
Kamu pasti tahu, yang mana cuplikan, yang mana kalimatku. Walau disini, kau tahu bagaimana rasaku.
Tuesday, November 07, 2006
Pada saat bangun tidur,
hanya dia yang tertera di rangka otak,
membias dalam gelombang fikir.
Saat mengantuk,
saat mabuk alkohol,
kejujuran selalu tertata dalam sumpah serapah.
Kita menjadi jujur,
dan aku tahu saat itu,
saat ini...
kamu masih mencintaiku.
Thursday, November 02, 2006
Diceritakan ada seorang suami yang mendapat kabar isterinya terkena suatu penyakit. Entah chicken pox atau penyakit kulit lainnya yang akan membuat isterinya tidak tampil cantik lagi selama-lamanya. Pada hari yang sama, sang suami berkata..."mataku sakit, perih..." dan kemudian di hari berikutnya dia berkata "mataku buta sekarang,". Belasan tahun berlalu, hingga isterinya meninggal. Di hari berikutnya sang suami membuka mata. Rupanya selama ini dia hanya berpura-pura buta agar sang isteri tidak malu dengan penampilannya sendiri.
Saturday, October 28, 2006
Ada yang bilang cinta yang murni adalah cinta yang tidak memakan korban, memberikan dan tidak menghilangkan. Well, menurut saya itu masih terbagi-bagi lagi menjadi beberapa kategori. Salah satunya dengan siapa kita berhubungan.
Dengan pria yang sudah berstatus, jelas saya secara pribadi melihat banyak yang akan kehilangan. Mungkin semua, kecuali mereka yang bercinta. Dengan pria yang belum berstatus, masih ada sederetan bapak-ibu-nenek-kakek-om-tante-adik-kakak-bla bla yang bisa saja tidak setuju. Hal ini tentu kembali mempengaruhi unsur kehilangan tadi. Kehilangan hubungan baik, kehilangan keluarga, dll, dsb.
Jadi menurut saya kesimpulannya, secara kita tidak bisa hidup di dunia tanpa keluarga, teman atau apapun itu, *bayangkan banyak manusia-manusia yatim piatu tanpa keluarga besar yang jatuh cinta, mungkin rasa itu lebih murni, bukan karna persyaratan ini itu tetek bengek busuk dari keluarga*, saya rasa memang orang-orang yang mencintai kita harus mengerti apapun keputusan kita. Tetap berada di samping kita, kalau2 keputusan itu memang salah..hahaha..
Thursday, October 26, 2006
Cerita gadis kupu-kupu
Di mimpi itu, semua tidak ada yang percaya aku itu bunga. Iya, iya....jaman sekarang, 2006 ini, metamorfosis bukannya lagi di bentuk. Seyogyanya, dari ulat jadi kepompong terus terbang lepas bebas dan CANTIK jadi kupu-kupu. Oke, oke...cantik kata siapa? Kata mereka yang menamakan dirinya manusia, punya kaki dua, tangan dua, nurani katanya, dan o t a k ! Padahal orang Indonesia juga terkenal loh otaknya kalau dijual paling mahal, gak pernah dipakai sih katanya!
Nah, balik ke masalah metamorfosis. Trennya itu sekarang, selain berubah untuk fungsi kemapanan hati, mungkin ngikutin baju-baju mangdu yang floral itu, tapi beneran deh...jadi bunga itu lebih terhormat dari kupu-kupu. Coba pikir, kupu-kupu persamaannya jelek banget deh. Dulunya ulat, terus "operasi plastik"..nah, jadi deh yang namanya "makhluk malam". Ada juga yang bilang, jangan-jangan kepompong itu gak cuma bikin cantik, tapi menyediakan fasilitas operasi transeksual! Halah!
Makanya, untuk mimpi nanti malam aku mau pesan lagi jadi bunga. Biarin deh kalo bentuknya nyaru kupu, toh jadi apa juga orang masih bilang aku kupu.
Pesona cintamu,
menjamah jiwaku...
Semoga kilau ini abadi tuk selamanya,
gelora selalu...
Ku mau terbang dan tenggelam...
Menjalani semua ini...
Reguklah nafasku,
resapi denyutnya...
Bawalah diri ini ke alam cinta nan abadi,
sambutlah kekasih...
Great song...! Lirik pembebasan dan nada-nada yang memberi semangat. Walau sekarang gw muak dengan kalimat refrein yang bilang "ku mau terbang dan tenggelam", gila apa ya hidup gak tenang mulu. Mencoba bener, udah bisa bener, masih dicurigain gak bener. Mungkin benernya belum bisa kayak orang suci, atau orang ideal, perempuan yang fuckin' perfecto. Tapi masa sih usaha gak diitung? Kayaknya pernah denger deh gw cerita ttg seorang pembunuh yang masuk surga karna dihitung langkahnya lebih dekat ke rumah Allah...hmm...
Well, tadinya gw niat bener nyari tuh cd, dari tanya2, cari ke bandung, sampe nanya ke mantan. BUT! Ngapain juga klo mesti cost trouble....again and again and again. But yeah, musik yang dicari2 emang segitu niatnya, dan tidak ada yang janggal mengenai itu. Me and music, lebih rapat dari perempuan dan emosi.
Monday, October 23, 2006
Saturday, October 14, 2006
Sudah lama berlalu, dari siapa untuk siapa,
akan disampaikan bagaimana, saat kapan,
lalu bagaimana...
Aku sudah lama lupa,
atau berusaha lupa.
Terkadang yang terbaik adalah begini.
Pergi lepas dan biarkan.
Selamat ulang tahun, sahabatku.
Hanya itu yang pantas kukatakan.
anehaneh
Dia menceritakan siang harinya di Plaza Senayan, yang cukup lain daripada yang biasa. Adalah suatu perbincangan berdurasi setengah jam dengan dokter berumur 40 tahun yang sama sekali belum pernah dikenalnya (atau bahkan dilihatnya). Dalam tempo waktu yang singkat itu, dokter Prakoso ini (yang mengaku ginekolog atau semacamnya) berhasil meyakinkan cumy tentang profesi, asal, latar belakang, dan berujung pada niatnya untuk mengajaknya menikah! OMG!
Ini pasti hipnotis....atau semacam susuk yang luar biasa paten (dimana ya nyarinya?) hahaha..apapun itu, rupanya, seorang cumy yang kukenal sangat lurus (dengan alur yang biasa-biasa saja) menunjukkan sikap tertarik dan ingin mengetahui siapa orang tersebut secara mendalam. I’ve got strange feeling. Besok siang rencananya Si Dokter mau dipertemukan denganku. Marilah dimulai semua investigasi dan persidangan itu....(gimana ya caranya minta fotokopi KTP-nya?hahaha).
Hal (sedikit) aneh kedua...
baru menyadari betapa puisi dan jiwa lembut bisa menular. Contohnya begini, setelah bertahun-tahun menulis puisi, terkadang aku lelah melontarkan kalimat-kalimat manis, halus nan mesra (ajieh!) dan akhirnya berkata-kata dengan STD. Kemarin aku menulis message kepada temanku yang bekerja untuk Antam dan dikirim nun jauh disana (nah, kan sampe lupa deh apa nama daerahnya). Kalimatku begini *disampaikan lewat testi* ”duh si mas, ngilang kemana toh? =’)”, lalu tiba-tiba dia membalasnya demikian...
Aku
Hilang di tengah keramaian dan kegaduhan pabrik Nikel
Aku
Hilang di dalam buih-buih ombak lautan
Aku
Hilang di antara jutaan ilalang savana Celebes
Aku
Hilang mengikuti sang surya di kala maghribAkuHilang dan tersesat di hatimu yang turut menghilang
Good for you, Ryan! Ditempatkan di lokasi jauh memang terkadang membuat diri lebih ’terasah’ hihihi...
Thursday, October 12, 2006
sexuality
Nah, buatku…tidak ada yang lebih menarik dan kilat dari merasa cemburu. Just imagine your couple with somebody else that you dislike, for example; his/her ex. It’ll work even faster if you imagine your couple’s story (about his/her wildest imagination or even action) and develop it! Geez! It works for me…
btw, menyangkut topik di atas, i love this one..
http://17tahun-keatas.blogspot.com/
Wednesday, October 11, 2006
Saat ini aku mungkin akan menjadi orang yang paling menyebalkan,karena tulisan berikut ini : Dahulu manusia berkata "Logikanya Bumi itu Rata, diam, dan Matahari Mengelilingi Bumi", tetapi panduan iman(yg saya baca) memberi tahu "Bumi itu bulat, bergerak mengelilingi matahari dan mataharipun bergerak". Dahulu logika manusia mengatakan "Takkan Lari Gunung Dikejar", Tapi menurut panduan iman: " perhatikan langit, gunung, matahari dan segalanya, mereka semua bergerak(seperti berjalan)" dan setelah diselidiki beberapa puluh tahun kemudian, memang gunung bergerak sekian centi meter pertahunnya, dan tidak hanya ke atas atau melebar. Dahulu logika mengatakan daging Babi yang diternakkan dengan bersih akan baik dimakan, dan panduan iman berkata "Babi haram dimakan, sama halnya dengan liur anjing", ternyata pada saat ini diketahui bahwa ada senjenis bibit cacing yang hidup di dalam daging babi yang dapat menyebabkan kerusakan otak, dan bibit cacing tersebut juga ditemukan didalam liur anjing. Memang setelah daging babi dimasak matang-matang, benih2 cacing ini dapat mati.. tapi entah apa yang akan ditemukan beberapa tahun.. atau bulan atau dalam hitungan hari kemudian. Mungkin untuk beberapa hal Logika kita masih terbatas, hingga Yang di Atas dengan baiknya memberikan panduan sederhana tersebut(hanya 1 buku dgn 30Juz) untuk dibawa-bawa kemanapun hidup berlayar.
Memang benar Fiv, aku juga setuju sekali dengan pemikiran dan kenyataan bahwa kita dapat menemukan 1001 macam hal di dalam buku yang sedang kita bicarakan. Katanya, karna agama tersebut diturunkan paling akhir, yang terdapat di dalam kitabnya adalah yang terlengkap, termutakhir istilahnya, and i have no doubt about that.
Untuk mengetahui bahwa suatu hal baik atau tidak baik, mungkin kita harus mendengarkan kata-kata orang yang sudah melampauinya. Mungkin sama halnya ketika ibuku berkata, "Jangan ini..jangan itu, sama saja dengan lompat ke jurang!", tapi aku tidak pernah mendengarkannya. Karena aku adalah a risk taker, mau mencobanya sendiri. Mengetahui itu jurang atau bukan, jatuh terluka karnanya atau tidak, paling tidak penyesalan takkan muncul karna tidak mencobanya.
Terlepas dari kemungkinan apa yang penelitian akan beri di masa depannya. Terlepas dari aku juga mengakui kelengkapan kitab tersebut. Aku masih mencintai kenyamanan, penghormatan atas kesetaraan semua agama. Aku hanya merasa benar (dan ini tentu tidak sedang diperdebatkan denganmu, temanku) bahwa semua agama adalah sama. Masih menyembah Tuhan yang sama, lengkap pun tidak lengkap kitabnya.
Aku hanya tidak pernah merasa agamaku paling benar...karna suatu agama bisa sempurna, kitabnya bisa sempurna, pelaksanaan bisa jadi nyaris sempurna, tapi tidak menjadikan orang tersebut manusia yang sempurna (hanya) karna agamanya. Mencoba sebisa mungkin berpikir dengan otak saja rasanya tidak cukup. Masih kurang upayaku.
Saturday, October 07, 2006
amnesia selektif would be nice...

Set in a world with memory implants, Robin Williams plays a cutter, someone with the power of final edit over people's recorded histories. His latest assignment is one that puts him in danger.
Sangat mengagumkan bagaimana lagu bisa melambungkan kita pada sebuah kenangan. Lagu-lagu Keane, All American Rejects, Morrisey, Dave Koz, and so on...bahkan terkadang, saat memori otak sudah tidak mampu mengingat, masih ada siku hati yang begitu peka terhadap nada-nada tersebut. Membawaku entah kemana, yang bahkan sudah tidak bisa lagi kuingat. Hanya emosi saja yang masih melekat erat.
Friday, October 06, 2006
Dian Sastro vs Tantowi Yahya
Yang menyolok adalah ketidaknyamanan Dian dalam membawakan acara. Duduk tidak menyandar, tidak pula condong ke depan. Gesturenya kaku, dan suaranya yang tidak tergolong berat (lebih terdengar seperti abg) semakin menunjukkan auranya yang kurang matang. Mungkin Dian mendapat 'kehormatan' menggantikan Tantowi karena tarifnya lebih murah. Atau mereka tengah mengubah pangsa pasar kuis tersebut, semakin mengarah ke anak muda. Tapi satu hal yang mereka kurang dalami sebelum menerjunbebaskan Dian dalam acara tersebut.
Yang pertama, Dian jelas tidak cocok menggunakan baju-baju vintage yang panjang, mengingat tinggi badannya yang berkisar 160-an saja. Dan yang kedua, terkadang pengetahuan umum, mau tidak mau harus diakui, ada hubungannya dengan banyak tidaknya orang tersebut mengkonsumsi asam garam kehidupan, yang kaitannya adalah umur.
Thursday, October 05, 2006
Kedai Sup
Nice little place. Atmosfer yang menyenangkan. Hanya saja cuma ada empat atau lima jenis sup. Salah satunya adalah sup iga merah. Pengalaman rasa yang menarik di lidah, tapi bagaimana ya caranya supaya mereka tidak memakaikan begitu banyak lemak? Rasanya, pengalaman rutin tiap hari selama sebulan makan Lipitor akan sia-sia lagi.
Ada sebuah bacaan yang menarik perhatian saya. Bukan karna isinya, bukan karna fontnya, tapi karna kemasannya. Majalah PS yang awalnya seukuran A3, sekarang jadi ukuran mini. Tidak semini majalah Device, tetapi mini panjang kali yaa..hahaha...yup, dengan demikian secara tidak langsung mengabarkan ke seantero pembaca bahwa mereka melakukan aksi pengiritan. Biasanya ada beberapa pilihan, yaitu : memperbanyak space iklan dan menambah halaman, mengubah sebagian halaman menjadi hitam putih, mengubah ukuran media. Nah, mereka memilih yang terakhir. Sangat klise lah ya kalau ditebak alasannya adalah untuk kepraktisan pembaca dan mengubah image mereka.
Brand as personality
Brand personality adalah karakteristik yang menggambarkan perusahaan/produk sebagaimana mereka menjadi manusia. Majalah PS misalnya; karna satu-satunya tujuan adalah memberikan informasi belanja seputar Plaza Senayan, maka kita secara tidak langsung namun akurat akan mengetahui manusia macam apa si majalah tersebut. Tentunya mature, classy, dan nyaris tidak perduli harga melainkan kualitas dan brand! Memang ada remaja yang berbelanja di PS, tapi kebanyakan mereka yang memperdulikan penampilan, bukan utilitas. Jadi, coret saja si ukuran baru sebagai perubahan element pada brand identity.
Sebagai info tambahan, banyak sekali pembaca yang mature (usia 25-45 thn) yang menyukai grip pada majalah berukuran A3. Terutama karna mereka lebih tertarik pada gambar produk dengan warna asli dan tambahan kecil di bawahnya, mengenai harga. Ketimbang font kecil-kecil dan paragraf yang rapat, bercerita secara deskriptif mengenai suatu produk.
Bukan agamanya, tapi imannya. Iman kepada siapa, mungkin sebutan bisa diselaraskan. Karna jujur, saya juga tidak percaya bahwa Tuhan adalah perwujudan yang demikian dan disebut Bapa. Get the hell out of here *nah, saya tahu ucapan ini barusan membuat seseorang tertawa =) anyway..tidak semua hal ada jawabannya, lalu kemana larinya kita?
Haram dan tidak...
Otak manusia yang terus berkembang ini, menuntun kita pada kehebatan sterilisasi sabun, pun peralatan dan proses masak memasak. Kenapa tidak menikmati hidup sekaligus memanfaatkannya?
Wednesday, October 04, 2006
Adik Irfan baru berumur 12 tahun. Meninggal tanpa sebab, selain mungkin sudah waktunya undur diri dari kehidupan ini, menurut Allah. Tanpa penyakit, tanpa keanehan, yang berujung pada tidak dilakukannya otopsi atas keinginan keluarga, dan merelakannya begitu saja.
Luar biasa ketabahannya. Jack John, ini panggilan akrab Irfan, masih bisa menebar senyum dan berkata..."tenang saja bude, kan loe tahu gw gimana,".
Allah, aku masih tidak takut mati. Tapi aku mulai takut mati sia-sia, karna masih berada di tengah 'peperangan' ini. Sebuah permasalahan baru digelar dan harus bisa diselesaikan. Mudah-mudahan hari-hariku belum habis di tempat.
Monday, October 02, 2006
Katanya perempuan lebih cepat dewasa dari pria. Entah ini ada hubungannya atau tidak dengan perempuan yang tukang bicara dan pria yang tukang berpikir. Itu sebabnya ada patung pemikir yang mewakili pria, dan kalaupun ada patung perempuan..pasti digambarkan dia sedang berbicara dengan ekspresi lemah lembut, teriak-teriak dengan emosi berang, atau apapun itu yang masih dikategorikan berbicara.
Focus in and focus out. Dua hal ini bila dikombinasikan akan menciptakan suatu hal yang hebat, yaitu kemahiran berkomunikasi. Dua telinga dan satu mulut tidak lagi saya artikan sebagai kita harus lebih banyak mendengar daripada berbicara. Melainkan mendengar dari dua penjuru angin, kanan dan kiri untuk kemudian menyeimbangkan keduanya. Dan setelah diproses di neuron otak, barulah kita berbicara. Tentunya tidak memakai emosi yang berlebihan.
Setengah perempuan dan setengah pria. Perempuan terjebak di tubuh pria, dan juga sebaliknya. Ah, mengingatkan saya pada banyak hal...
Teman perempuan yang saya kenal, jalan dengan lelaki lain dan ketika ditegur malah balik memarahi. Diri saya sendiri yang terkadang saya pikir terlalu mandiri, terlalu ingin beda, terlalu perfeksionis. Saudara sepupu saya, yang menjadi imam keluarga, namun kemudian menjadi terlalu sensitif dan baru saja berpikir ingin mulai mengeraskan sikap.
Entah, saya pikir...sikap keras tidak akan membawa siapa-siapa kemana-mana. Pengertian adalah salah satu essence dalam hidup.
Wednesday, September 27, 2006
Hanya karna aku tidak lebih rajin membaca, mempelajari, memperhatikan, menelusuri bait per bait, kalimat per kalimat hingga mengendap di benak, dengan satu arah penafsiran yang baku, lalu haruskah dibombardir dunia ini dengan semua yang beda dan benar katanya? Ingin jadi orang bijaksana hari ini. Tidak suka ya jangan dibaca. Tapi entah kenapa seperti ada yang mengganjal.
Thursday, September 21, 2006
Sunday, September 17, 2006
Lucu banget ya! Huh, siapa juga yang gak mau kawin cepet. Mungkin diketawain sih sama mereka yang ngeliat gw sebagai pribadi berkembang..umur 23, mau release buku, buka toko music apparel, januari dpn ini sidang thesis dpt gelar MM, ngajar di UPH jadi dosen jurnalistik. Ngapain loe nikah buru2???
Hell, no! Buat gw, semua yang udah gw capai sudah cukup. Yang gak bisa atau di luar pencapaian gw sudah gw relakan. Sisanya adalah proses, menjalani hidup, memperbaiki dan tingkatkan kualitas diri sembari membuat bahagia orang2 terdekat...lah, terus...coba sebut mau ngapain lagi gw klo gak nikah? Jodohnya rek...! Mana? Klo udah ada, jalannya sulit beneeeerrrr....
Anyway, kemarin ke kawinannya zaky-conny dan mas dian-mbak ima. Tempatnya zaky di balai sudirman, sedangkan mas dian di taman mini. Balai sudirman dicapai dengan perjuangan, mengingat kemarin adalah hari jumat. Tapi lokasi dapat dilacak dengan mudah. Beda halnya dengan taman bunga keong mas. Haduh! Udah masuk2..gelap, gak ada janur kuning ke arahnya, gileeee...! Temanya hijau2 yang ternyata mengecewakan karena aku berharap ngeliat ada cowo2 pake beskap jawa yang lengkap pake blangkon, dengan rantai jam...eh, tau-tau versi jogja. Nah, mas dian memang sensasi. Satu-satunya acara kawinan yang diiringi musik tiesto dan live DJ.
Saturday, September 16, 2006
So hard to seize the day (only)
Terkadang ada setan alas yang melintas. Mungkin lebih enak seperti dulu, seize the day, tidak muluk-muluk dengan esok dan menikmati hari ini tok. Kok gak bisa yah kayak gitu lagi. Erat sekali seize the day itu pelaksanaannya dengan kebahagiaan semu, yang buat aku cenderung sudah lewat. Masa foya-foya, huru hara dengan segala hal yang tidak jelas.
Hanya saja, kok sulit sekali mengawinsilangkan dua hal itu yah. Beneran nih, paling hebat adalah orang yang hidup tanpa pernah takut kehilangan apa-apa.
Friday, September 15, 2006
Takut mati?
Kalau ditanya apakah aku takut mati, jawabannya adalah tidak! Maaf bila jawabannya mengecewakan, tapi sungguh aku belum pernah takut mati. Karna buatku, bila keadaan sangat susah, benar-benar membuat dada ini sakit bukan kepalang, mati tentu menyenangkan. Dan bila aku sedang bahagia seperti sekarang, amat sangat karna mensyukuri semua yang ada, bila mati i've got nothing to lose. Terima kasih banyak untuk semua yang diberi, hari ini aku pamit.
Mungkin aku lebih takut pada kesakitan dan bukan kematian. Lebih cemas luar biasa akan jumlah amal yang mungkin akan ditakar habis-habisan oleh anubis, sebelum akhirnya aku dinyatakan resmi masuk gerbang yang mana. Yah, begini-begini aku percaya betul akan Tuhan yang universal dan keadilan nantinya.
Thursday, September 14, 2006
Tuesday, September 12, 2006
Saturday, September 09, 2006
Btw tadi akhirnya comment dari Jajang C.Noer keluar juga. Orangnya ternyata ceplas ceplos banget, yang ber-gue:elo gitu dan cerita ttg pacarnya. Here it goes :
Katanya seorang romantis tidak realistis dan seorang realistis tidak mungkin bisa romantis. Tapi Tiara menjumpalitkan pendapat itu. Puisi-puisinya realistis romantis, dan menginspirasi kita untuk merasakan sesuatu yang lain di baliknya. Kesedihan tidak jadi duka, kebencian dia jadikan sebuah lelucon, tapi bisa kita rasakan keresahannya.
Note : Saya pernah dua kali membacanya (puisi milik Tiara) di depan temu nasional aktivis perempuan Indonesia.
Thursday, September 07, 2006
Doa para tikuss (S karena jamak)
Bualan biar terkenal..
Keluarga Soekarno melalui Yayasan Bung Karno melaporkan buku berjudul Soekarno File karangan ilmuwan Belanda, Antonie CA Dake, terbitan PT Aksara Karunia. Buku itu dianggap keluarga Soekarno sebagai pemutarbalikkan fakta sejarah yang mencemarkan nama baik Soekarno.
Lompat ke paragraf terakhir...
Buku setebal 549 halaman tersebut dibuat berdasarkan kesaksian Bambang Widjanarko, mantan ajudan Bung Karno, dalam Buku Putih yang dikeluarkan oleh Orde Baru.
Well, well, well...entah siapa itu wartawan yang berinisial SF, tapi jelas dia tidak menggali fakta, pendapat atau apapun itu yang seharusnya dilakukan sebelum belajar menulis! Bagaimana bisa dia mengaku dirinya wartawan, bila tidak menganut praduga tak bersalah dan ’bagaimana jika tulisan saya mencemarkan nama baik orang ya?”. Apakah tidak seharusnya dia mengkonfirmasi lebih lanjut? Karena fakta adalah berikut :
- Tidak pernah sekalipun juga makhluk licik berkaki dua yang mengaku bisa bernafas sekaligus berpikir itu mewawancarai Bambang Widjanarko aka BW. Terbukti dari surat sanggahan BW yang dikirimkan ke suatu media. Bertemu saja belum pernah.
- BW adalah satu-satunya orang dari orde lama yang tidak dipanggil sebagai tersangka, melainkan hanya sebagai saksi dalam proses pengadilan yang menimpa seluruh anggota orde lama, akibat penyelewangan yang dilakukan masing-masing pribadi. Rapor BW bersih.
- BW adalah satu-satunya orang yang setia mendampingi Bung Karno (lengkap dan penuh selama satu windu), bahkan sampai detik sebelum menjadi tahanan rumah. Jadi kenapa sekarang atau saat diwawancara harus jadi back stabbernya Bung Karno?
- Jika benar SF mengutip Guruh dan keluarga yang mengatakan bahwa isi buku Dake adalah pemutarbalikkan fakta. Kenapa tidak sekalian mengkonfirmasi, apakah betul BW benar-benar diwawancara. Kalau benar diwawancara, apakah itu tepat kalimat-kalimat yang dikatakan dan tidak dibumbui oleh Dake?
Secara pribadi saya mengenal betul siapa kakek saya. BW bahkan menjadi orang pertama yang memberitahu saya yang masih kecil dan terbutakan oleh sejarah bahwa tidak ada yang namanya Supersemar. Sejarah aja kok mau dimanipulasi, mau jadi apa negara ini. Terkait dengan artikel tersebut, sedari awal saya sudah sangat menyayangkan, bahkan cenderung menghina dina Dake yang hanya berani menerbitkan buku (dan menjual nama kakek saya) setelah kakek saya meninggal.
Tiara membangun bait-baitnya dengan diksi yang begitu pribadi sehingga membaca kumpulan puisi ini membuat saya merasa seperti sedang mengintip catatan rahasia orang lain. Lewat penggunaan imaji yang mudah dicerna tanpa menjadi klise, Tiara mengajak kita untuk mengunjungi perasaan yang pernah singgah di hati. Mengingat kembali gejolak yang pernah membuatnya berdenyut juga meradang. Membuka kenangan bahkan luka lama. Oleh karena itu, saya jadi curiga, bukannya sedang berbicara tentang emosi-emosinya sendiri, Tiara justru ingin membongkar rahasia kita. Tidak perlu merasa kecolongan karena menurut saya, inilah salah satu keajaiban puisi. Ia mampu menggelar perbincangan tentang hal-hal yang paling intim tanpa harus mengundang ketidaknyamanan, dan inilah yang terjadi dalam puisi-puisi Tiara. Ya, Sub Rosa membebaskan rahasia tetapi tetap menjaga pintumu terkunci.
Cheers, Anya
Sunday, September 03, 2006
Jalanan yang macet menuju rumah didit, sedikit salah paham dengan jadwal seorang cumy ke mesir (mesti pulang bawain pasir yo!), film horor cina yang rada GJ dan anang maulana, belum lagi perut yang rada muter-muter gara-gara newport. Halah! Btw tadi ada hal baru (baca:mainan baru) yang amat menyenangkan. Beli sepatu nike baru buat semangat BARU dalam menjalani hari-hari 'sok' berolahraga...hahahaha! Sayang blm nemu gambar yang sama di internet, nanti menyusul deh fotonya si air mix down pinky itu =')
Saturday, September 02, 2006
Thursday, August 31, 2006
...rindu
Sama sederhana seperti masa kecil yang diisi dengan perjalanan ke toko Sejati, toko kelontong di dekat Jl. Jembatan Selatan. Satu paket gembira yang hanya berisi permen polo, kue kembang gula, dan mungkin sebuah pisang ranum. Dengan perjalanan yang istimewa, naik bajaj yang masih merah warnanya, seragam layaknya baju pramuka di hari jumat, dan tangan hangat yang kokoh milik ayahnya ibu.
Sama singkat namun dahsyatnya seperti kilat di siang hari, yang berbuntut petir sambar-menyambar, dan gerimis kecil yang meminta ijin tuk kotori langit mendung sedari tadi. Kalau-kalau sekoloni rumput baru saja mandi bersih dan tidak ingin lagi kotor lumpur.
Sama berkesannya, begitu tak ingin dilupakan seperti manis gulali yang sempat mampir di bibir, lidah, dan jemari saat hari minggu tiba, sehabis misa, yang ibu belikan di pelataran parkir gereja kami.
Rindu sekali, teramat sangat.
Lalu, apa lagi yang bisa diminta? Sekarang gw kasih yang namanya kestabilan. Hari senin gw bilang senin, selasa gw bilang selasa (jangan lupa selasa depan ada bazar baru plus fashion show di citos), dan semua gw jalanin dengan mononitas yang sempurna. Sungguh tidak membosankan. Tapi masih ada saja yang mau dikritik, dicela, dan dianggap tidak sempurna. Alasan pun gak keluar, ayo coba sebutin bedanya dimana. Perasaan itu nomer satu, feeling itu emang harus diasah. Tapi jangan dimanjain, karena terkadang feeling itu bisa salah. Tadi gw udah bilang, gw cukup sempurna sebagai manusia yang lengkap. Masa mau yang bener-bener sempurna? Coba cari di toko sebelah, karna disini jelas gak ada. Belum tau rusaknya apa masa udah protes bilang mau ganti spare part? Duh, pusing deh kepala gw. Btw udah lama bgt gw gak nulis seenak jidat gini, pake bahasa yang semau gw, dan gak perduli apa efeknya buat yang baca. Sekali-kali mau jadi manusia yang gak perfect ah.
Sunday, August 27, 2006
Saturday, August 26, 2006
Masa lalu. Detik 1 saya berbicara konsonan vokal, detik 2 si konsonan vokal sudah jadi masa lalu. Maaf saya tidak bisa mengingat tiap detail masa lalu dan janji-janji yang telah terucap. Tapi visi misi tiap kata dan butiran huruf yang terserak telah dipatri. Entah kenapa, menyesal rasanya pernah jadi orang jujur yang bodoh itu.
Wednesday, August 23, 2006
Kiddo!
Saturday, August 19, 2006
Thursday, August 17, 2006
Si tupin panjan,
abu lucu menggemaskan,
ingatkanku pada pom-pom,
yang mati meninggalkan jambang,
si janda kembang..
Kalau semua berkumpul,
pasti aku sudah punya,
dua kesebelasan kelinci munil,
yang bisa main gigit-gigitan..
Wednesday, August 16, 2006

Walau dijauhi, dicemooh, dipungkiri,
katanya cinta yang searah itu tetap berjudul cinta.
Egois sekali, dia.
Dia, aku, kamu, mereka, kalian, semua yang membaca tulisan ini.
Sesungguhnya menurutku,
cinta itu seperti tumbuhan.
Apakah tumbuhan tetap tumbuh subur tanpa air dan matari?
Tanpa kehendak si pemilik,
tanpa sentuhan tangan,
dan perbincangan ringan?
Tumbuhan tahu dan bahkan lebih peka,
saat ia tahu keberadaannya tidak diinginkan..
Maka, kau ini batu berkedok cinta?
Atau manusia yang mau bersikap peka ?
Biarkanlah kebahagiaan tumbuh di dirinya,
walau dirinya di luar kamu.
dia kini tak sedang pergi menginap di rumah kawan,
tidak juga pergi camping, business traveling,
atau apapun itu yang ada di benakmu;
sebuah penghiburan diri tiada guna.
Coba kau bangun di pagi hari dengan pikiran jernih,
dengan mata hati yang terbuka dan hati yang lapang,
bahwa mencintai bukan lagi onani diri...
Menunggu klimaks datang sembari berimajinasi.
Saat ini kau harus mulai belajar menerima kenyataan.
Buktikan kadar mencintamu dengan sportifitas yang baik.
Biarkan kebebasan merangkulnya, yang tidak lagi punya rasa cinta.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Seakan yakin kau takkan membacanya, aku hanya ingin menitipkan pesan.
Apa itu tadi isi sms (bukan lagu bang sms siapa) tapi entah kenapa mungkin kau sudah buntu, lalu menuliskan firmanNya dalam bentuk persuasif yang nyaris tak.
Ah, jangan manfaatkan namaNya. Tapi pasrahkan saja. Sebagaimana saya terus menerus mencoba.
Wednesday, August 09, 2006
by Nani Sakri (2004)
Tuesday, August 08, 2006
Monday, August 07, 2006
Part 1 : gemuruh deru burung baja membelah angkasa...berdecit lingkaran bundar penopangnya beradu tanah. Dan, BERHENTI. Tak sabar sesosok melangkah riuh dalam langkahnya yang ke puluh ratus juta dalam beda berganti-ganti rasa dan warna, melenguh tiap kali kumpulan jiwa di depannya menghalang, menghadang. Cuma satu ingin, kembali secepat kilat mengejut bumi, menyentuh sebuah indah.
Part 2 : gemerincing kunci-kunci terangkat dari senyap penghujung tas. Membuka rangka baja pelindung bangunan teduh bernama rumah. Melesat sesosok menuju ruangan teraman di muka bumi untuk dirinya. KAMAR. Dibenamkan sejiwa, raga dan hati ke dalam SUB ROSA.
Part 3 : tak perlu menunggu lama..22 menit sudah berlalu. Penghujung buku ujung kukuku...ahh, mengapa waktu begitu pesat bergerak? Ku sesali 22 menit itu. Ku sesali karena sedang kurasakan indah..sedangku termangu seperti menatap Firdaus yang berpelangi, kadang menimbulkan kejut yang asyik..kerjap tak percaya..walau juga kerut tak sefaham dan beberapa tak membongkar rasaku...ujung kuku membuka lembar terakhirmu.
WHATTTT? 23 THN HIDUPMU DI BUMI? Dan indahmu telah menantang, memaksa untuk meresap, menjalar, menggetar, melegakan sukma? Duhai, Sang Indah ciptaan indah pencipta yang indah...semaikan terus kepedihan menjadi indah, kegalauan menjadi kesan, kebimbangan menjadi pesan dan kemenangan menjadi rendah hati..krn kau adalah INDAH dan SEJUK yang telah lama dinanti BUMI..maka berdirilah di atasnya dengan KOKOH tanpa kehilangan GEMULAI mu. Wahai Bumiiiiii...SELAMAT ATAS PEROLEHAN KELAHIRAN YANG INDAH INI..." (Peggy Melati Sukma)
Saturday, August 05, 2006
Wednesday, August 02, 2006
Tuesday, August 01, 2006
Sunday, July 23, 2006
Hari ini aku sedikit kecewa ketika ’pesan’ yang aku sampaikan tidak membuatnya mudeng. Padahal sangat sederhana, betapa mudah dan ringan untuk sampai di rumah pukul 12 kurang 10 menit. Kenapa? Nah, pertanyaan itu bisa dijawab dengan mudah walau sangat panjang. Karena bisa ada spare 10 menit untuk buka pager dan masukin mobil. Spare 10 menit untuk naikin barang ke atas, basa basi ma ibu negara, dan atau apapun itu sebelum jam 12 teng. Tapi sayangnya dia terlalu asyik dibebas tugaskan plus fasilitas ttt. Ah, tentu segala sesuatu yang tidak dapat dinego adalah segala sesuatu yang baik adanya, bukan ’enak dilihat’ saja. Betapa sulitnya, antara mendikte dan tidak, bersikap dan tidak, untuk membuat mereka mengerti.
Wednesday, July 19, 2006
Tuesday, July 18, 2006
Throughout your life, your heart and mind take turns at the wheel -- it's the perfect way to keep you as balanced and as healthy as possible. Right now, you're definitely tilting toward letting your heart take control. Things may seem logical, but truth be told, your heart knows the right path to take. Obey your emotions and do whatever you feel is right. Don't shy away from taking a risk, because you have a lot of emotional growth opportunity.
Sunday, July 16, 2006
Saturday, July 15, 2006
Jadi ceritanya Index punya lahan untuk taman sebesar 8,10 x 1,84 meter. Akhirnya diputuskan untuk membuat sendiri konsepnya; taman Jepang yang kering (mungkin dengan sedikit dekorasi bambu dan air ala Ace Hardware). Kemarin sudah memesan bambu panda aka bambu kuning dan bambu air di jalanan depan Citos. Naksir banget sama bonsai cemaranya tapi harganya dong, bikin berenti ngiler....karena mahal bo, satu juta aja gitu!
Dekorasi bambu yang di Ace Hardware udah rada langka. Kemarin coba di Pangpol dan PIM gak ada. Mungkin besok melanglang buana ke daerah HOTty and the blowfish aka Artha Gading. Fiuh! Nah, balik ke pantai Carita, ups….sebenarnya kami (karena pelaku bukan saya tapi otak sudah pasti) akan ngembay pasir putih dan karang putih. Gak banyak kok, sumpah! =) abis daripada pesen dari Bali (ongkos lebih mahal sedangkan biaya pasir sendiri gak ada, abis yang punya hotel deket pantai temen nyokap) atau beli dari Rawa Belong (yang pertanda akan dirampok habis-habisan).
Skenario :
Bayangkan satu mobil pick up dan mobil sedan yang mudah-mudahan tidak jadi memakai vicko saya. Atmosfer adalah sedikit berangin, senja yang beranjak malam, diiringi beberapa orang yang mengendap-ngendap. Kenapa? Karena itu properti orang he..he..seperti seru ya? Ditunggu saja cerita lengkapnya hari Senin malam.
Tuesday, July 11, 2006
Saturday, July 08, 2006
Seratus untuk Einstein maupun petugas Parkir Jaya yang mengatakan kalimat tersebut. Entah kenapa manusia selalu berpikir dan mengacu pada hal-hal yang nyata, eksak, bisa ditelaah tinggi rendahnya dari nominal, yang dengan kata lain disebut hasil. Lalu lari kemanakah semua kesenangan yang bisa didapatkan saat ’berbicara’ dengan pikiran, orang lain, pun tembok kosong, selama hal tersebut membuat anda senang.
Jangan remehkan kekuatan dari kesenangan hati. Lagi-lagi kata pakar medis, tidak hanya badan kita akan lebih kuat apabila otak kita terus-terusan mengatakan ”tidak sakit, saya tidak sakit”, adalah suatu hal lain yang sama hebatnya, yang bahkan bisa mendatangkan kekebalan tubuh. Yaitu kesenangan! Hati senang dan riang, pergilah si meriang mungkin? Ah, ya intinya begitu...
Mungkin itu sebabnya saya tengah mengembangkan semua lini, sudut dan siku hati agar lebih santai menjalani segala sesuatu. Nrimo dan nrimo, mau dibilang orang jawa, dibilang banci, dibilang tempe, toh api kalau dikipasi akan tambah besar lagi bukan?
Ps : hari ini filmku tayang, sayang sekali tidak bisa nonton karna sedang ada di luar rumah..padahal ingin sekali ganggu-ganggu cumy dengan mengulang dialognya ”Empat kali empat berapa? Sempat gak sempat, balas ya!” hahaha....
Friday, July 07, 2006
Semoga nanti saya cukup sibuk dengan pasangan hidup saya sehingga tidak begitu reseh terhadap anak-anak. Let them grow and fly away, karena mereka hanya titipan Allah. Yeah, memang mudah bicara. Lihat saja nanti..du du du. Dan satu lagi, menurut saya, kedatangan anak kembali ke lingkaran keluarga dan rumah adalah saat mereka sudah berkeluarga. Well, once again..it depends.
Wednesday, July 05, 2006
Sunday, June 25, 2006
PRJ
Monday, June 19, 2006
Selamat datang umur 23! (number only)
Saturday, June 17, 2006
Mereka menyebutkan H-1. H untuk hari ulang tahunku. Dan sungguh, aku sudah mendapatkan kado terindah, dari mereka yang terindah.
Sunday, June 04, 2006
Hari pembebasan setempat =)
Kemarin akhirnya tiba juga malam final abang none Jaksel 2006. Yang paling berkesan adalah langkah2 besar dari panggung ke ruang ganti yang konon kabarnya 25 meter (harus ditempuh dalam dua menit sudah sampai panggung lagi) nah loh! Blm pake acara ganti baju! Susunan acaranya mumpuni sekali : opening lagu Jakarta yang dulu digilai jaman2 GSP, introduction, question and answer, fashion show, ngibing, penobatan. Semuanya dengan konsep Passer Malem, yang dikemas sangat menarik terutama dengan jeda yang cukup baik untuk bernafas lega. Senior 2005 ikutan ngibing dan ada Elfa's dengan sing la la la yang indah sekali.
Seneng bgt ngeliat Ai jadi none Jaksel. Semangatnya itu loh, mudah2an ke depannya dia bisa bagus di introduction he he di luar itu semua, ya dia memang sangat perempuan =) and about hatta? Dia menang bukan gara2 fashion show jualan bulu dada, tapi senyumnya itu loh, cetakan abeesss! ahahahaha...proud of you, bang hatta =)
Wednesday, May 31, 2006
I'm the early winner
Monday, May 29, 2006
Tuesday, May 23, 2006
Sunday, May 21, 2006
After a week...!!
Besok rencananya pemotretan di museum layang2. Perdana pakai encim rame2 nih. Pasti bakal lucu bgt deh.
Tuesday, May 16, 2006
Sunday, May 14, 2006
Thursday, May 11, 2006
Tuesday, May 09, 2006
Tentang hari ini,
dan esok hari,
tanpa lupakan senja itu,
entah di ketinggian berapa.
Di sela renik hujan,
dan licin yang nyaris membuatku terpeleset.
Bandana hitam itu,
genggaman tangan itu.














